Dunia, Manila- Sekitar 60 milisi Duterte Ancam Makan Hati Milisi Abu Sayyaf Pasca Penggal Sandera

"Ini tindakan terorisme dan pengecut," kata John Cundo, kepala kepolisian kota Basil seperti dikutip dari The Star, 21 Agustus 2017.

Adu senjata antara polisi yang didukung militer Filipina dan milisi Abu Sayyaf berlangsung selama 45 menit yang berakhir dengan mundurnya milisi dari Maluso.

"Yang kami sesalkan, anak-anak dan perempuan yang sedang tidur menjadi korban saat serangan terjadi," kata Cundo.

Baca: Militer Filipina Tewaskan Pemimpin Abu Sayyaf untuk Penculikan   

Dipicu oleh serangan milisi Abu Sayyaf, aparat Filipina mengevakuasi warga yang ketakutan. Bersamaan itu, jumlah pasukan militer diperbanyak untuk mengamakan kota Maluso.

Presiden Rodrigo Duterte telah menerapkan darurat militer di sepanjang wilayah selatan Filipina termasuk Basilan dari serangan terorisme Abu Sayyaf dan jaringannya.

Serangan Abu Sayyaf ke pemukiman warga di Maluso terjadi sehari setelah militer Filipina menyelamatkan warga Vietnam yang diculik dan ditawan selama 9 bulan di Basilan oleh Abu Sayyaf.

Baca: Ditangkap, Polisi Filipina Jalin Asmara dengan Milisi Abu Sayyaf

Abu Sayyaf merupakan jaringan milisi yang dibentuk tahun 1990-an yang mendapatkan bantuan dana dari jaringan Al-Qaeda yang dipimpin Usamah bin Laden. Anggota-anggota

Abu Sayyaf  terlibat dalam berbagai aksi penculikan dengan target warga asing sebagai tawanan. Untuk membebaskan setiap tawanan, Abu Sayyaf menuntut uang tebusan jutaan dollar Amerika Serikat.

THE STAR | MARIA RITA